Tuesday, October 12, 2010

Tangible dan Intangible benefit dari IS/IT

Tidak semua keuntungan dan pengaruh IS/IT dapat diukur dengan mudah dikonversi kedalam nilai uang. Ada dua pengaruh dan keuntungan yang didapat yaitu:

  1. Tangible: Keuntungan atau dampak yang terjadi yang dapat diukur secara ekonomis (uang).
  2. Intangible: Keuntungan atau dampak yang tidak dapat diukur secara ekonomis (uang).

Dalam jurnalnya Irani & Love (2001) memberikan gambaran tentang nature dari keuntungan strategic, tactical dan operational, seperti bagan dibawah ini:


Dapat dilihat pada gambar diatas keuntungan maupun dampak IS/IT pada level strategic dan sebagian level tactical secara alami adalah intangible, sedangkan pada level operational dan sebagian level tactical adalah yang tangible. Namun dalam IS/IT valuation, sedapat mungkin semua yang intangible tersebut dapat dihitung secara ekonomis untuk dapat mlihat biaya maupun keuntungan yang ditimbulkan dengan adanya penerapan IS/IT. Hares & Royle (1994) dalam bukunya Measuring the Value of Information Technology memaparkan tahap-tahap untuk merubah keuntungan atau dampak intangible yang timbul ke dalam variabel yang dapat diukur secara ekonomis (uang) yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Ada empat langkah dalam merubah keuntungan intangible menjadi variabel yang dapat diukur secara ekonomis, yaitu:

  1. Menidentifikasi keuntungan. Dalam tahap ini kita menentukan keuntungan yang diharapkan dan didapatkan terugama dikaitkan dengan CSF (critical success factor) perusahaan di dalam value chain.
  2. Membuat keuntungan dapat diukur. Langkah ini dilakukan dengan merubah variabel yang tidak dapat diukur menjadi variabel yang dapat diukur dengan analisa yang mendalam pada efek keuangan. Contohnya tingkat kepuasan pelanggan dapat dikaitkan dengan kenaikan penghasilan, dengan asumsi bahwa kenaikan tingkat kepuasan pelanggan maka pendapatan akan mengikuti naik
  3.  Memperkirakan secara fisik. Dapat menggunakan tiga pendekatan yaitu:
    1. Pendekatan pada market/pasar. Dilakukan analisa pada pasar dengan menganalisa biaya dan keuntungan yang didapat pada perusahaan lain yang menerapkan IS/IT sejenis
    2. Pendekatan biaya. Dengan membandingkan data biaya dengan menggunakan IS/IT sesudah dan sebelum implementasi maupun dengan menggunakan faktor lain diluar IS/IT.
    3. Pendekatan pemasukan. Mengidntifikasi kenailkan pemasukan ataupun penurunan biaya yang diakibatkan karena penerapan IS/IT.
  4.  Evaluiasi secara cash flow. Memasukan variabel diatas yang sudah dapat diukur secara ekonomis (uang) kedalam perhitungan cash flow sehingga didapatkan gambaran secara keseluruhan nilai atau keuntungan dari dampak penerapan IS/IT.

Jika kita melihat paparan diatas, dalam memperhitungkan keuntungan yang didapatkan dari penerapan IS/IT sebaiknya kita turut juga memperhatikan intangible benefit yang ada, karena justru intangible benefit lah yang memberikan keuntungan terbesar (strategis) pada penerapan IS/IT. Memang tidak mudah dalam mengukur keuntungan intangible, namun diperlukan kejelian kita untuk dapat merubah sesuatu yang intangible menjadi suatu nominal yang dapat diukur.


Referensi:

  1. Hares, J. & Royle, D. (1994) Measuring the Value of Information Technology. Wiley, Chichester
  2. Irani, Z. & Love, P.E.D. (2001) The propagation of technology management  axonomies for evaluating investments in information systems. Journal of Management Information Systems, 17, 161–177.

2 comments:

  1. Terimakasih banyak informasinya saya akan gabungkan sedikit di artikel saya ini usaha kedai kopi

    ReplyDelete