Thursday, December 30, 2010

Bakteri Bisa Dipakai untuk Penyimpan Data

VIVAnews - Ide menyimpan data di dalam bakteri sudah terlintas sekitar satu dekade terakhir. Pertimbangannya, bakteri yang paling sederhana sekalipun memiliki untaian DNA panjang yang bisa menyimpan enkripsi data.

Selain itu, secara alamiah, bakteri jauh lebih tahan terhadap kerusakan dibanding media penyimpanan elektronik manapun. Ia sanggup bertahan dari berbagai macam bencana yang dapat menghancurkan harddisk.

Reproduksi alami bakteri juga dapat dimanfaatkan untuk membuat duplikasi data dan menjaga integritas informasi yang disimpan. Ini juga membuat proses pengambilan kembali data dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Berpedoman pada pemikiran tersebut, sekelompok peneliti asal The Chinese University of Hong Kong mencari cara bagaimana menyimpan data ke dalam DNA bakteri. Ternyata tidak sulit.

Pada bakteri, ada empat basis DNA yang bisa digunakan untuk membuat untaian DNA yakni Adenine (A), Cytosine (C), Guanine (G), dan Thymine (T). Artinya, penyimpanan akan menggunakan sistem angka basis empat.

Pada laporannya, seperti dikutip dari i09, 9 Desember 2010 peneliti memberi contoh mengubah kata “iGEM” ke dalam kode yang siap disimpan dalam DNA.

Mereka menggunakan tabel ASCII untuk mengonversi setiap huruf ke dalam nilai numerik misalnya i = 105, G = 71, dan seterusnya. Angka ini kemudian diubah menjadi penomoran basis 4 yakni 105 menjadi 1221, 71 menjadi 0113 dan seterusnya.

Angka basis 4 ini kemudian diubah ke dalam sistem DNA yang menggunakan kode A, T, C, dan G di mana A menggantikan angka 0, T menggantikan 1, C menggantikan angka 2, dan G pengganti angka 3. Jadi, kata iGEM disimpan di dalam DNA sebagai ATCTATTGATTTATGT.

Setelah data mentah siap, peneliti menyebutkan, beberapa algoritma bisa digunakan untuk menyingkirkan informasi repetitif atau redundan. Ini bukan hanya dapat menghemat ruang, banyaknya repetisi dalam untaian DNA secara biologis berpotensi membahayakan DNA dan bakteri tersebut. Berarti, penggunaan algoritma itu akan mengatasi dua masalah sekaligus.

Yang jadi masalah, untaian DNA tidak cukup panjang untuk menyimpan informasi kompleks seperti foto atau buku. Solusi terbaik adalah memecah data menjadi bagian-bagian kecil dan menyebarkannya pada sel yang berbeda.

Agar berhasil, peneliti membuat sistem yang memungkinkan pecahan-pecahan data diidentifikasi dan kemudian disusun ke dalam urutan yang benar. Untuk itu, mereka membuat tiga struktur bagian untuk seluruh DNA yakni header, message, dan checksum.

Header merupakan rangkaian sepanjang 8 bagian yang dibagi ke dalam empat level informasi yakni zona, kawasan, area, dan distrik yang memungkinkan setiap bagian dikembalikan ke dalam urutan yang tepat.

Setelah pesan yang membawa data sebenarnya dihantarkan, checksum menyediakan repetisi dari header awal yang berguna untuk mengontrol mutasi yang mungkin terjadi pada bakteri yang bersangkutan.

Setelah informasi dienkripsi dan ditempatkan pada banyak sel yang berbeda di bakteri, bagaimana cara pemilik data mengambil kembali data yang disimpan oleh bakteri yang bersangkutan?

Sebuah decrypter akan mengambil DNA dan menjalankannya pada sebuah teknologi yang disebut next-generation high-througput sequencing, atau NGS.

Tipe sequencing ini dapat menganalisa dan membandingkan banyak kopi dari sequence yang sama dan menggunakan modus terbanyak untuk mengetahui basis data mana yang benar dan data mana yang telah mengalami perubahan. Setelah itu, algoritma kompresi akan dibalikkan untuk mengembalikan data mentah ke dalam bentuk aslinya.

Langkah terakhir adalah menyusun kembali pecahan-pecahan data dalam urutan yang benar agar rangkaian DNA tersebut bisa diterjemahkan kembali menjadi data yang dapat digunakan.

Sampai tahap ini, data sudah disimpan dan mengalami enkripsi. Orang yang ingin membaca data tersebut membutuhkan formula yang mengetahui urutan yang benar dari header dan checksum. Tanpa formula tersebut, data yang ia miliki tidak dapat digunakan.



sumber: VIVAnews

Tuesday, December 21, 2010

Honda Rakit 1 Motor Bebek dalam 18 Detik!

Jakarta - Proses pembuatan motor di Honda bisa dikatakan sangat cepat. Satu buah motor bebek dapat dirakit hanya dalam waktu 18 detik saja. Wow!

"Pembuatan motor di Honda sangat cepat, hanya butuh waktu 18 detik saja untuk merakit komponen-komponen sederhana menjadi satu unit motor," ujar Technical Training Department Head PT Astra Honda Motor (AHM), Handy Hariko  di SMKN 34, Selasa (21/12/2010).

Hadi lalu menjelaskan kalau proses perakitan sebuah motor di pabrik Honda memang sangat cepat. Angka 18 detik itu dapat dicapai untuk perakitan motor bebek.

"Sementara motor sport 20 detik, skutik 22 detik," imbuhnya. "Tapi meski cepat standar kualitas kita tinggi," tambahnya.

Karena itulah tidak heran bila selama 30 tahun lebih kiprahnya di Indonesia, Honda telah menghasilkan puluhan motor.

Di tahun 2010 ini pun Honda masih menguasai pasar motor Indonesia dan sanggup menjual lebih dari 3 juta motor dari 7 juta unit yang diprediksi diserap pasar.

"Dengan kondisi sekarang, Indonesia menjadi negara nomor dua terbesar di dunia yang memproduksi motor Honda," pungkasnya.


Kinerja yang luar biasa bukan? Hal tersebut tidaklah terjadi dalam satu malam atau semudah membalikkan telapak tangan. Inilah hasil dari BPI (Business Process Improvement), terus malakukan improvement terhadap kondisi yang ada membuat proses bisnis menjadi lebih efisien dan efektif. Diduking dengan Learning Curve, tidaklah heran Honda dapat mencapai prestasi saat ini yaitu merakit sebuah motor bebek dalam waktu 18 detik! 


Sumber: DetikOto.com

Saturday, November 27, 2010

Smishing dan Vishing...

Selain kian menggila di ranah jejaring sosial, kejahatan cyberdiprediksi juga akan mewabah di ranah perangkat genggam. Modus yang biasa digunakan adalah dengan memanfaatkan SMS atau mesin pemanggil otomatis.

FBI bahkan memiliki sebutan khusus bagi dua jenis tindak kriminal tersebut. Yakni 'smishing' untuk kejahatan yang menggunakan pesan singkat, serta 'vishing' untuk yang menggunakan panggilan telepon otomatis.

Ya, sekilas aksi ini memang mirip dengan phishing. Intinya adalah pencurian informasi sensitif milik pengguna.

Modus yang digunakan pun kurang lebih sama dengan aksi phishing di web. Hanya saja, pelaku awalnya bergerak dengan mengirimkan SMS atau menelpon langsung ke ponsel calon korban. Mereka biasanya mengaku dari pihak bank sambil mengabarkan bahwa tengah ada masalah dengan akun bank pengguna.

Kemudian calon korban diminta untuk menghubungi suatu nomor telepon tertentu atau disuruhlog-in ke sebuah halaman web khusus yang telah disiapkan perangkap di dalamnya.

Nah, di sinilah aksi smishing-vishing mirip dengan phishing, mereka menuntun korban untuklog-in ke halaman palsu layanan bank-nya, sehingga nantinya data pribadi mereka -- seperti username dan password -- dapat dicuri pelaku.

"Ketika hampir semua kejahatan cyber menyasar komputer Anda, namun smishing dan vishinglebih membidik perangkat genggam. Dan ancaman mereka kian berkembang seiring kianbooming-nya pengguna ponsel," ujar penasehat dari Internet Crime Complaint Center FBI.

Dikutip detikINET dari Cellular News, Jumat (26/11/2010), pihak FBI mewanti-wanti bahwa aksi kejahatan yang memanfaatkan ponsel ini akan semakin marak pada musim liburan akhir tahun.

Jadi, waspadalah!


Sumber: DetikInet

Monday, November 1, 2010

4 Status gunung berapi

Dalam beberapa minggu terakhir kita dipenuhi dengan berita gunung merapi yang meledak dan masih dalam status Awas. Namun perlu diketahui, di Indonesia ditetapkan ada 4 status gunun berapi, dibawah adalah keempat status yang dimaksud beserta keterangannya.

Status gunung berapi ada 4 tingkatan:
  1. Yang paling rendah Normal, yang berarti tidak ada aktivitas tekanan magma. 
  2. Waspada, ada aktivitas seismik maupun vulkanis. 
  3. Siaga, yaitu, terdapat peningkatan aktivitas ke arah letusan, peningkatan kegiatan seismik yang dapat menimbulkan bencana. 
  4. Paling tinggi adalah Awas, yang berarti segera atau sedang meletus, mengeluarkan abu dan asap, letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam.

10 Makanan Penyembuh

VIVAnews - Biarlah makanan menjadi obatmu. Kata-kata tabib Yunani kuno bernama Hippocrates itu begitu populer di dunia kedokteran. Pesan itulah yang kemudian mendorong para ilmuwan mencari tahu manfaat makanan bagi kesehatan tubuh.

Selama bertahun-tahun, para ahli gizi melakukan penelitian untuk mengidentifikasi manfaat nutrisi dari makanan tertentu. Mereka mempelajari protein, karbohidrat, kalori, lemak, mineral dan vitamin untuk menentukan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.

Berikut sejumlah makanan yang memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti dikutip dari halaman Methods of Healing.

1. Madu

Penelitian menunjukkan bahwa madu mengandung antibakteri dan antivirus. Studi lebih dalam menyebut madu bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan baik untuk kesehatan pencernaan.

2. Green Tea

Penelitian menunjukkan, teh hijau membantu mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Teh hijau juga diyakini membantu mencegah penyakit diabetes tipe dua dan osteoporosis, serta meredakan radang usus.

3. Kenari

Makan 1,5 ons kenari setiap hari bisa menjadi makanan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

4. Blueberry

Adalah salah satu buah dengan tingkat antioksidan tinggi. Kandungan zat di dalamnya membantu memperlambat penuaan, mengurangi risiko diabetes, menurunkan kolesterol, meningkatkan keterampilan motorik, serta menunjang kesehatan kemih dan penglihatan. Blueberry juga memiliki sifat antiinflamasi.

5. Delima

Sebagai buah kaya antioksidan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa delima membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko kanker tertentu.

6. Rempah-rempah

Kayu manis membantu menurunkan kolesterol dan menstabilkan gula darah. Jahe membantu memperbaiki kesehatan pencernaan, dan mengandung antiinflamasi. Manfaat jahe sebagai pencegah kanker juga tengah dipelajari. Sementara sifat antiinflamasi kunyit diyakini dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer serta mengurangi risiko kanker.

7. Yogurt

Yang terbaik adalah yogurt polos. Kandungan kalsium, magnesium, Vitamin B-2 & B-12, dan probiotik yang dikenal sebagai bakteri baik dalam usus, bermanfaat menyehatkan sistem pencernaan serta kekebalan tubuh. Konsumsi yogurt secara teratur juga diyakini membantu menurunkan kolesterol.

8. Cokelat hitam

Jenis cokelat ini menawarkan manfaat baik bagi sistem kardiovaskular serta perlindungan dari kanker. Tak hanya itu, mengonsumsi cokelat hitam juga bisa membangkitkan suasana hati yang baik untuk kesehatan emosional dan mental.

9. Salmon

Salmon kaya omega-3 asam lemak dan protein, rendah kalori, rendah lemak jenuh, dan memiliki sifat antiinflamasi. Manfaat kesehatan ikan salmon termasuk pencegahan diabetes, Alzheimer, kanker serta menyehatkan sistem kardiovaskular.

10. Brokoli

Brokoli penuh dengan vitamin seperti asam folat, vitamin A, B6 dan K. Mineral seperti kalsium dan kalium membuatnya lebih sehat. Brokoli dianggap sebagai makanan penyembuhan yang diaktifkan oleh phytochemical indole-3-carbinol dan sulforaphane, membantu melawan kanker.

Referensi: VIVAnews

Saturday, October 30, 2010

4 Langkah Bersihkan Malware 'McD' dan 'Lindsay Lohan' di Facebook

Sebuah aksi tidak bertanggungjawab menyebar lewat Facebook dengan mencatut nama besar McDonalds. Berikut adalah beberapa judul video yang perlu diwaspadai.

Keberadaan aksi itu disampaikan Alfons Tanujaya, analis antivirus dari Vaksincom, dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Sabtu (30/10/2010).

Alfons mengingatkan, aksi ini bisa mengenai siapa saja, tak peduli sistem operasi yang diguunakan. "Perlu menjadi catatan dan perhatian para pengguna komputer, eksploitasi ini terjadi pada API Facebook dan bukan pada OS komputer Anda," ujarnya.

Berikut adalah beberapa judul yang perlu diwaspadai:
  • The Truth behind Mcdonalds
  • What McDonalds DOESNT Want You To See
  • SHOCKING McDonalds Video
  • The DISGUSTING Truth Behind McDonalds
Pelaku akan menyebarkan aksinya melalui Invitation di Facebook. Jika hanya klik 'Yes', 'No' atau 'Maybe', penerima undangan tak akan terkena apa-apa.

Namun, jika mengikuti tautan pada undangan itu, pengguna akan dihadapkan sebuah pertanyaan untuk mengizinkan aplikasi 'HD Video Player' di Facebook.

Nah, jika aplikasi itu diizinkan (Allow) maka ia akan tertanam di account Facebook korban dan menyebarkan undangan yang sama ke semua temannya. Jelas ini bisa sangat mengganggu.

Sebuah program jahat yang mencatut nama 'McDonalds' merebak di Facebook. Jika menjadi korbannya, account Facebook Anda akan menyebarkan hal itu pada semua kenalan.

Tentunya hal itu sangat menyebalkan. Selain ada juga potensi dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak langkah-langkah berikut ini seperti disampaikan Alfons Tanujaya, analis antivirus Vaksincom, yang dikutip detikINET, Sabtu (30/10/2010):

Jika anda sudah terlanjur menjadi korban dan menyebarkan Event Invitation pada seluruh kontak Anda, segera informasikan ke seluruh kontak Facebook Anda untuk tidak mengklik link yang diberikan apalagi sampai menyetujui instalasi aplikasi.

Hal serupa yang menggunakan teknik yang sama dengan hantu 'McD' adalah Lindsay Lohan. Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh judul video Lindsay Lohan yang berupaya memikat korban untuk mengkliknya:

  • Lindsey Having Sex with HOT Girl
  • This is Lindsey Lohan's Leaked Celebrity Sex Tape
  • Lindsey Lohan Celebrity Sex Tape
  • This is Lindsey Lohan's Leaked Sex Video
  • Lindsay Lohan Just Leaked Sex Tape
  • Lindsay Lohan Having a THREEWAY on Camera

Dan lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk menghilangkan program jahat tersebut:

  1. Klik [Account] [Privacy Settings]. Anda akan membuka menu “Choose Your Privacy Settings”
  2. Klik [Edit your settings] dari menu “Applications and Websites” di pojok kiri bawah untuk membuka menu “Choose Your Privacy Settings > Applications, Games and Websites"
  3. Klik [Remove unwanted or spammy applications] untuk membuka layar “Applications, Games and Websites > Applications You Use" dan klik tanda X di sebelah “Edit Settings”
  4. Anda akan mendapatkan layar konfirmasi Remove, klik tombol [Remove] untuk menghapus program HD Video Player.
Referensi: DetikInet

Monday, October 25, 2010

Gardner's Top 10 Technology for 2011

Gartner on Tuesday outlined the 10 technologies it thinks will give technology execs the most bang for their budgets in 2011. How many of these technologies will be a true hit?
Carl Claunch, an analyst at Gartner, said at the research firm’s Symposium conference in Orlando that things like sustainability, data center overhauls, and virtualization were dropped. Here’s Gartner’s 2011 list, why those technologies were chosen, and a few observations.
1: Cloud computing
This group of technologies has been on the top 10 lists for a few years. Now everything as a service will alter business models and IT procurement. Gartner analyst David Cearley said what has changed is that there are multiple services. Companies will probably need cloud computing brokers. Things to watch:
  • Where does the public cloud fit? IT is generally scared of the public cloud, but select workloads are fine.
  • Beware cloud washing. IT execs are comfortable with the vendors cloud washing but may not get real capability.
  • Limit access to specific clouds based on community and groups. That approach would minimize security risks. Gartner has exclusive clouds and community clouds as services to watch.
  • Private clouds are custom and packaged.
My impression: A safe pick for sure, but the cloud is getting more granular as it matures. Think cloud washing magnified.
2: Mobile apps and media tablets
Tablets and touch aren’t new. Claunch said that the selection of applications changes the game for businesses. “Apple has leveraged the ecosystem of the iPhone,” Claunch said. “And Apple has created consistency.” In addition, Apple’s iPad is the poster child for how consumerization is affecting corporate IT. Things to think about for enterprise IT:
  • Enterprise apps will need to be designed for the tablet.
  • Delivering these apps gets complicated due to the selection of platforms.
  • Context-aware computing can connect to customers better.
  • Marketing will drive a lot of projects to utilize tablets, but these devices can be used for inspections, surveys, image capture, documentation, and training.
Cearley added, “The PC era is over. Think of mobile design points.”
My impression: It’s stunning how many iPads are in this crowd of 7,000-plus IT execs and managers. Another thread: Almost all of these IT execs are carrying PCs not Macs. Typically, CIOs and the like are the last to get on board an early adoption curve for a new device. There’s a frenzy over tablets.
3: Next-gen analytics
Companies need to develop “operational analytics” to make predictions and use data mashups. “There’s value in very current information. We are now shifting our focus to start doing simulations and modeling to predict the future,” Claunch said. These simulations would ultimately be run on smartphones and other devices. Algorithms will really matter to companies to support the right type of prediction.
Gartner didn’t advocate doing a lot of analytics investment yet, but be ready to invest.
My impression: Analytics is largely untapped ground for many companies. Claunch’s key point: “This is just being enabled now.” Another key item: A show of hands revealed that the entire room had business intelligence software. A show of hands also indicated that no one thought those applications were delivering real value.
4: Social analytics
This concept revolves around taking social networking data and incorporating it into enterprise analysis. Sentiment, context, and influence are key areas for companies. “We’re starting to see the tipping point,” Cearley said. “It’s moving from bleeding edge to mainstream activity.” For now, look at communities you have to support and analyze an entry.
My impression: CIOs should be watching this stuff, but given the crowd response to business intelligence, I’m not seeing much progress on the analytics-social intersection.
5: Social communication and collaboration
Social collaboration is “inevitable,” Cearley said. “Over the next few years, it will be impossible to ignore this,” he added. By now, companies should have policies, high value social uses identified, and have experiments to link social with CRM systems. Meanwhile, unified communications will merge with social. Expertise location will probably be the best use case.
My impression: Gartner makes a good point, but I’d be willing to bet that enterprises are way behind the curve on social communication and what it means for collaboration and productivity.
6: Video
Corporate use of video is going mainstream. Low-cost video recorders are everywhere. Companies will need video content management systems and better design skills, and they’ll need to address privacy issues and policy concerns. Will all conference rooms be recorded by default? E-learning, merchandising, marketing, webinars, and telepresence will all be key video uses. The tipping point will come in 2011 to 2013. In addition, video will be needed to reach younger employees.
My impression: Video has hit mainstream, but networks haven’t. Will Vlogs really be the best use of employee time? One other key point: How will business intelligence systems digest video content?
7: Context-aware computing
The idea here is that social analytics and computing leads to knowledge about preferences. User interfaces would change based on context. Today, it’s all reactive. By 2011 to 2013, there will be more proactive alerts. By 2014 to 2018, you’ll have context integrated with enterprise systems. Ultimately, there will be a context platform. Portals, mashups, mobile, and social will combine. Vendors will offer “user experience platforms.”
My impression: I have a hard time seeing strapped enterprises going all contextual. Look for business units such as marketing to launch these projects to drive sales. Companies will need to deliver context-aware services to businesses. Can’t wait for all of those user experience platform pitches.
8: Ubiquitous computing
This topic has been discussed in previous years on Gartner’s lists. In a nutshell, computers melt into objects. There will be machine-to-machine connections, portable personalities, and connectivity changes across multiple devices. There will be thousands of computers for each person on the planet, and you’ll have multiple devices.
My impression: Ubiquitous computing is more a guiding principle for projects than something you think about in terms of budget. The timeline here is decades. What’s also notable: Everyone has punted on getting one device to consolidate them all. We’re doomed to carry a bunch of devices.
9: Storage class memory
When Flash meets RAM, there are differences in speed and costs. Persistent storage will also alter management. Claunch said that storage class memory goes beyond solid state drives. This new class of storage will lead to software where operating systems determine where data goes. Storage class memory will become more important over the next two to three years.
My impression: It’s a bit experimental, but storage class memory will ride shotgun with analytics. Companies will have to define what data goes into fast memory.
10: Fabric based infrastructure and computers
Every vendor will talk fabric computing, so get ready for fabric-washing. The overall idea here is that you’ll have infrastructure that manages resources in an integrated fashion. Cisco UCS and HP Matrix are examples. New ways of building servers will mean you buy pools of processors and memory instead of physically swapping boxes.
My impression: Forming your own flexible servers sounds appealing. The fabric thing sounds way futuristic for now, but the seeds are being planted.

Resource: TechRepublic

Wednesday, October 20, 2010

Software-software dibalik perkasanya Facebook

Jakarta - Facebook memang terbukti sebagai situs jejerang sosial terbesar di seluruh dunia, dengan jumlah warga lebih dari 500 juta bukanlah perkara mudah untuk merawatnya. Untuk itulah dibutuhkan software pendukung yang memadai.

Sebagai situs jejaring sosial yang paling digandrungi, Facebook memang memiliki aktifitas yang cukup tinggi. Misalnya, seperti dikutip detikINET dari Pingdom Minggu, (17/10/2010), Facebook melayani sedikitnya 570 miliar page view setiap bulannya.

Selain itu, tercatat sekitar 3 miliar foto diupload setiap bulannya oleh seluruh pengguna. Hal itulah yang membuat Facebook memiliki jumlah server cukup besar, yakni sekitar 30 ribu server yang ada hingga 2009 lalu.

Selain perangkat keras yang mendukung, kelangsungan hidup Facebook juga tak lepas dari peran serta software pendukung seperti:

Memcached, sebuah software yang bertugas untuk mendistribusikan cache memory di dalam Facebook. Konon, Facebook telah menggunakan aplikasi ini selama beberapa tahun. Namun tentunya dengan beberapa penyesuain terhadap kebutuhan saat ini.

HipHop for PHP, aplikasi ini bertugas untuk mengkonversi bahasa pemrograman PHP menjadi C++. Sehingga akan mempercepat pengolahan data di dalam Facebook.

Haystack, inilah aplikasi yang bertugas mengurusi storage foto di dalam database Facebook. Sebagai informasi, Facebook memiliki 80 miliar foto dengan beragam resolusi. Jadi dibutuhkan aplikasi yang benar-benar tangguh untuk mengeolanya.

Selain ketiga software tersebut, Facebook juga memiliki beberapa aplikasi lain seperti BigPipe, Cassandra, Scribe, Hadoop and Hive, Thrift, dan Varnish. Semua piranti lunak tersebut digunakan untuk menjaga kelangsungan Facebook hingga saat ini.

Hmmm... software-software tersebut dapat dipakai bagi yang mempunyai rencana untuk membangun sebuah website mirip Facebook.

Sumber: DetikInet

Monday, October 18, 2010

Cara mengembalikan file/folder dengan perintah Attrib



Akhir-akhir ini sering menjumpai virus yang meng-hide file/folder yang ada di harddisk maupun di Flash disk yang terinfeksi virus tersebut. Beberapa virus yang orang awam kenal yang mempunyai gejala tersebut adalah seperti virus folder, RECYCLED, virus shortcut. Ciri utama virus tersebut adalah meng-hide folder asli dan membuat shortcut yang mengelabui pengguna seolah-olah itu adalah folder milik mereka, dan ketika diklik (dijalankan) sebernarnya akan mengaktifkan virus tersebut sehingga komputer yang tadinya bersih menjadi terinfeksi. Bahkan virus tersebut diatas akan 'memakan habis' semua file video yang terdapat di harddisk. Virus ini banyak menyebar melalui media flash disk sama seperti varian yang lainnya, karena flashdisk sangat mudah berpindah dari satu komputer ke komputer lainnya.

Sebenarnya cukup mudah untuk menghilangkan virus tersebut, yaitu dengan menscan dengan antivirus-antivirus yang ada dipasaran. Namun akibat yang ditimbulkan seperti folder yang di-hide tidak akan beres begitu saja, diperlukan pertintah Attrib yang dapat dilakukan melalui command prompt (DOS prompt). Karena kita telah terlena dengan kemudahan yang ditawarkan oleh Operating System, tinggal click and drag, maka terkadang kita lupa dengan perintah-perintah sederhana yang sangat berguna untuk melawan virus (bahkan tanpa antivirus). Berikut adalah perintah Attrib yang dapat kita gunakan dalam membasmi virus folder atau semacamnya tanpa menggunakan antivirus. 

Contoh penggunaan Attrib dalam membersikhan virus folder/shortcut:


  1. Setelah usb flash disk terpasang di komputer, perhatikan disk label yang tertera pada komputer. Misal: E: atau F: dan seterusnya (untuk saat ini kita asumsikan flash disk dengan label J: )
  2. Scan dengan Antivirus yang ada.
  3. Buka command prompt. Start-Run- ketik 'cmd' (tanpa tanda petik) - lalu klik ok
  4. Ketik J: lalu tekan enter (direktori aktif ada pada J:\> )
  5. Ketik attrib. Untuk mengecek file/folder yang berada di Flash disk beserta atribut nya, termasuk memperlihatkan file yang di-hide.
  6. Ketik Attrib -h -s -a -r /s /d (tidak harus sesuai urutannya). Perintah tersebut adalah untuk menghilangkan semua atribut file maupun folder. Jika file dalam usb flash disk banyak, maka tunggu sebentar sampai selesai yang ditandai dengan aktifnya kembali prompt.
  7. Setelah selesai, kita dapat menghapus file/shorcut milik virus yang mungkin masih tersisa dan biasanya berupa:
    1. Shortcut yang menyerupai folder
    2. File yang ber-extension .exe .dll .vmx
    3. Folder yang bernama 'RECYCLER'
    4. Folder/file yang bernama autorun.inf
    5. File/folder lain yang kita curigai sebagai virus. 
  8. Selamat mencoba

Untuk keterangan perintah Attrib beserta syntax nya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Microsoft Windows 2000 and Windows XP syntax
Berikut adalah perintah Attrib:
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A ] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:] [path] filename] [/S [/D]]


+Sets an attribute.
-Clears an attribute.
RRead-only file attribute.
AArchive file attribute.
SSystem file attribute.
HHidden file attribute.
/SProcesses files in all directories in the specified path.
/DProcess folders as well.





Referensi: http://www.computerhope.com/attribhl.htm


Thursday, October 14, 2010

Knowledge Management pada Unilever

PT Unilever Indonesia (ULI), Tbk adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang berhasil dalam penerapan knowledge management. Misi ULI adalah "peningkatan vitalitas hidup", hal ini dapat terpenuhi melalui produk-produk mereka yang inovatif, unggul dan ekonomis. Untuk hal tersebut ULI sangat berkomitmen untuk membawa ilmu pengetahuan dan dan keahlian internasional mereka untuk dapat melayani konsumen setempat. Dari misi dan komitment tersebut ULI fokus pada memenuhi kebutuhan pelanggan, pengembangan karyawan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbagi pengetahuan.

Pengembangan SDM
Karyawan merupakan aset berharga bagi ULI, karena itu mereka membuat strategi dan sistem human capital yang komprehensif.Beberapa hal yang dilakukan antara lain Performance Development Program (PDP) yaitu rencana pengembangan setiap karyawan sesuan dengan pekerjaan masing-masing. setiap pertengahan tahun PDP dimonitor melalui Continuous Improvement Discussion (CID) untuk membahas hal-hal yang perlu dilakukan untuk pengembangan karyawan.

Budaya Coaching
Budaya coaching disini dilakukan dengan menempatkan senior manager untuk menjadi coach suatu department. Sebelum menjadi coach, mereka dibekali dengan pelatihan dan teknik coaching. Untuk budaya coaching ini diberi nama Building Leaders as Generative Coaches.

Budaya Sharing Knowledge
ULI menuntuk senior manager menjadi learning champion yang dengan sukarela membagi pengetahuan karena mereka adalah ahli dalam bidangnya. Hal-hal yang dilakukan ULI adalah:
1. Learning award bagi management dan karyawan yang berkontribusi aktif dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.
2. Retrospect berupa program penulisan tacit yang diperoleh dari pengalaman para karyawan, dan bagi yang dianggap baik akan dipublikasikan di situs departemen mereka.
3. SOLAR (Share of Learning and Discussion) ajang dimana pimpinan luar ULI datang sebagai narasumber
4. Good idea merupakan inisiatif yang memfasilitasi karyawan (dengan berbagai level) untuk menyampaikan ide sederhana (dalam bentuk apapun) yang memiliki dampak besar bagi organisasi.

Fasilitas untuk knowledge sharing
Beberapa fasilitas yang dibangun ULI adalah:
1. Learning Centre di Mega Mendung puncak dengan kelas dan e-learning.
2. Knowledge Club Online dan Online Library yang berupa database pengetahuan dan perpusatakaan online
3. Intranet yang berisi semua aktivitas dan informasi organisasi terutama scoreboard yang berisi progres pencapaian kinerja organisasi.

Pengetahuan pelanggan untuk pengembangan produk
ULI secara rutin melakukan survey dan studi shopper understanding dengan melakukan kerjasama dengan pihak retail dan perusahaan reserach.

Edukasi pelanggan
ULI bertanggung jawab dalam mengedukasi konsumen dengan acara Pepsodent Night Brushing dan Lifebouy berbagi sehat.

Kita perlu belarjar penerapan KM pada ULI, karena mereka sangat berkomitmen dalam membangun learning organization. Mereka mengelola intellectual capital nya dengan baik sehinnga hal tersebut membuat mereka terus berkembang dan memiliki competitive advantage yang kuat.

Referensi:
Satyo Fatwan dan Alex Denni, 2009. "Indonesian MAKE Study & Lessons learned from the winner". Gramedia Pustaka Utama.

Knowledge Management pada BCA

BCA resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama BCA NV. Sebagai institusi perbankan swasta yang tumbuh dan berkembang besama masyarakat Indonesia serta budaya organisasi yang berorientasi pada pengetahuan tercermin dan ditransformasikan secara jelas dalam visi, misi, dan tata nilai berikut:

Visi: "Bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian masyarakat."

Misi:

  • Membangun institusi yang unggul dibidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perorangan
  • Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan financial yang tepat demi kepuasan nasabah
  • Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA
Tata nilai BCA:
  • Fokus pada nasabah
  • Itegritas
  • Kerjasama tim
  • Berusaha mencapai yang terbaik
Semangat BCA mendorong pengakuisisian pengetahuan, saling berbagi serta menjalankan penerapan pengetahuan untuk penciptaan nilai organisasi dengan menyelenggarakan berbagai forum diskusi bagi jabatan ditingkat tertentu dimana pada forum tersebut diisi dengan acara diskusi , sharing, pemberian informasi kebijakan yang terkait dengan bidang masing-masing. Berikut adalah beberapa langkah yang diambil BCA dalam penerapan knowledge management:

BCA Employee award
Pengakuan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, maka BCA selalu konsisten untuk memberikan pengakuan kepada para pekerja yang berperan dalam pengelolaan pengetahuan dengan memerikan penghargaan pada instruktur terbaik. Selain itu BCA juga memberikan award beruma Smart Reward untuk kategori Teller, CSO, Duty Officer, Instruktur, kantor cabang dan kantor pusat dengan pemberian kesempatan utuk studi banding ke perusahaan lain baik dalam dan luar negeri.

Program edukasi nasabah BCA
Melalui berbagai media BCA melakukan edukasi nasabah melalui Gebyar BCA, Welcome to BCA, tulisan-tulisan berbagai produk pada majalah dan tabloid.

BCA IT enabler
BCA mengembangkan perangkat dan teknik untuk mengelola modal intelektualnya dengan BCA Intranet, BCA learning management system baik sebagai knowledge repository maupun sebagai sistem pembelajaran online. BCA mewajibkan setiap karyawannya menjadi bagian dalam organisasi pembelajar sesuai dengan tata nilai yang dianut yaitu "berusaha mencapai yang terbaik"

Customer Knowledge
Seiring dengan tujuannya menjadi pilihan pertama bagi pelanggan, maka BCA terus mengembangkan layanannya sesuai dengan kebutuhan  dan perkembangan pasar yang ada. BCA terus menyempurnakan setiap layanan dengan menambahkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan kenyamanan nasabah.

Dapat kita lihat bahwa penerapan KM pada BCA tidak dengan sembarangan, namun BCA menyatukan (align) KM dengan strategi bisnisnya sehingga KM dapat mendukung BCA dalam mencapai visi, misi dan tata nilai yang dianut.

Referensi:
Satyo Fatwan dan Alex Denni, 2009. "Indonesian MAKE Study & Lessons learned from the winner". Gramedia Pustaka Utama.

Wednesday, October 13, 2010

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Cloud Computing, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi komputasi awan--beberapa tahun terakhir ini telah menjadi buzzword terpanas di dunia teknologi informasi (TI).

Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap awan ini. Tentu saja masing-masing mengeluarkan jurusnya sendiri-sendiri.

IBM di paruh akhir tahun 2009 kemarin telah meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud.

Microsoft, yang sekarang di perkuat oleh Ray Ozzie sebagai Chief Software Architect pengganti Bill Gates, menggadang Windows Azure, sistem operasi berbasis cloud yang akan menjadi masa depan Windows OS.

Apple mengambil sisi lain, telah menyediakan layanan Mobile Me yang memungkinkan pengguna produk Mac, untuk melakukan sinkronisasi data ke dalam cloud.

Sementara Google, satu-satunya raksasa yang lahir di era internet, sudah sejak lama memberikan layanan Google Docs yang memungkinkan pengguna membuat dokumen atau bekerja dengan spreadsheet secara online tanpa perlu software terinstal di PC atau notebook.

Bahkan Google dalam waktu dekat akan meluncurkan sistem operasi cloud-nya, Chrome OS, yang akan menjadi ancaman serius bagi para penyedia sistem operasi lain.

Namun bisa dibilang, keberhasilan Salesforce.com-lah yang membuka mata dunia bahwa cloud computing menjanjikan pundi-pundi emas yang menggiurkan.

Tapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan Cloud Computing itu?

Definisi

Dengan mengetikkan kata kunci "Cloud Computing Definition" di search engine atau wikipedia, dalam sekejap ratusan definisi tentang "Cloud Computing" akan muncul. Dari mulai yang sangat teknis, sampai yang sangat simplistis.

Namun semuanya sepakat bahwa yang dimaksud dengan "Cloud Computing" secara sederhana adalah "layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet".

Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).

Namun tidak semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai Cloud Computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :

1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja.

Misalkan sebuah layanan menyediakan 10 fitur, user dapat berlangganan 5 fitur saja dan hanya membayar untuk 5 fitur tersebut.

2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.

3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).

Sementara dari sifat jangkauan layanan, terbagi menjadi Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud. (Untuk terminologi ini akan dijelaskan secara lebih detail dalam tulisan berikutnya).

Intinya, Cloud Computing adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan kita "menyewa" sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar secukupnya pula.

Dengan konsep ini, maka semakin banyak orang yang bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harus melakukan investasi besar-besaran.

Apalagi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, setiap organisasi akan berpikir panjang untuk mengeluarkan investasi tambahan di sisi TI. Terlebih hanya untuk mendapatkan layanan-layanan yang mungkin hanya dibutuhkan sewaktu-waktu saja.

Seperti kecenderungan beberapa tahun terakhir dimana banyak perusahaan telah melakukan outsourcing terhadap pekerjaan non-core mereka. Demikian juga dengan kebutuhan layanan TI, kecenderungan untuk "menyewa" sumber daya TI melalui mekanisme Cloud Computing ini, menunjukan peningkatan signifikan dalam 3 tahun terakhir.

Makanya tidak heran, jika nama-nama besar itu sudah memulai memukul genderang perang menjadi penguasa awan. Everybody wants to be in the Cloud!

Sejarah Cloud Computing

Ide awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik--seperti listrik dan telpon".

Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.

Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka.

PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.

Ide "Network Computing" ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop.

Penulis sendiri pada tahun '98 sempat mencoba Network Computing yang dikoneksikan ke sebuah Windows NT Server di mana NC client dapat menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di dalam server tersebut secara remote.

Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses NC ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC.

Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-an. Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.

Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat ‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer.

Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP ini masih bersifat "privat", di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat client-server.

Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks.

Dan seperti sudah sedikit disinggung sebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan gegap gempita.

Dengan misinya yang terkenal yaitu "The End of Software", Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian.

Selanjutnya jargon Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya.

Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang ini hal ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan.

Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah "Cloud Computing", namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.

Walaupun di luaran perebutan kapling awan ini begitu ingar-bingar, tidak demikian dengan di tanah air Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area ini masih sangat sedikit, bahkan jumlahnya bisa dibilang belum sebanyak jari sebelah tangan.
Salah satu yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom, yang setidaknya saat ini sudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Salah satunya melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah.

Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini, mungkin disebabkan beberapa faktor, di antaranya:

1. Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas.
2. Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi.
3. Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.

Namun demikian, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 di dunia--yang berarti juga pasar terbesar ke-5 di dunia--para pelaku teknologi informasi dalam negeri harus sesegera mungkin mempersiapkan diri dalam arti mulai mengembangkan layanan-layanan yang siap di-cloud-kan.

Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai di sini, tidak hanya pemain asing besar saja yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini, karena sekali lagi: Everybody wants to be in the Cloud!


Kriteria Cloud Computing

Seperti sudah sedikit dijelaskan dalam tulisan terdahulu, bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud computing. NIST menetapkan setidaknya lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di masukkan dalam keluarga cloud computing, yaitu :

1. Swalayan (On Demand Self Service)

Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung "memesan" sumber daya yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.

2. Akses Pita Lebar (Broadband Network Access) 

Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick client ataupun media lain seperti smartphone.

3. Sumberdaya Terkelompok (Resource pooling)

Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi date center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.

Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.

4. Elastis (Rapid elasticity) 

Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya, dan dapat "dibeli" kapan saja dengan jumlah berapa saja.

5. Layanan Yang Terukur (Measured Service)

Sumberdaya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan layanan.

Dari sisi jenis layanan cloud sendiri, sampai saat ini para pemain di area ini sepakat untuk membagi jenis layanan cloud computing ke dalam tiga jenis layanan, yaitu:

1. Software as a Service (SaaS).

SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi.

Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.

Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu. Meskipun demikian, kustomisasi tidak serta-merta diharamkan, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang terbatas.

Tapi dengan berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi pemrograman, keterbatasan-keterbatasan itu pasti akan berkurang dalam waktu tidak terlalu lama. Untuk contoh layanan SaaS, tentu saja kita harus menyebut layanan CRM online Salesforce.com--yang dikomandai Marc Benioff dan telah menjadi ikon SaaS ini.

Selain itu Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication.

Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, seperti sudah saya sampaikan dalam tulisan terdahulu, masih sangat sedikit yang mau berinvestasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.

2. Platform as a Service (PaaS)

Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut.

Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.

Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.

Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex.
Dan mungkin yang jarang sekali kita ketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil menangguk untung besar dari layanan PaaS Facebook adalah perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri.

Anda mungkin akan sedikit terkejut kalau saya beritahu bahwa Zynga ini bisa untung besar dari aplikasi yang sama sekali tidak serius, tapi mengandung zat adiktif luar biasa yaitu: Farmville, yang hingga kini telah berhasil menjadikan 80 juta lebih penduduk Facebook menjadi petani yang rajin mencangkul, menanam dan panen serta memerah susu sapi demi keuntungan mereka.

3. Infrastructure as a Service (IaaS). 

IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.

Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi.

Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud).

Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan persewaan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman. Untuk di dalam negeri sendiri, rencananya ada beberapa provider yang akan menyediakan layanan sejenis mulai pertengahan tahun ini.

Setelah karakteristik dan jenis layanan, sekarang kita berlanjut ke tipe-tipe penerapan(deployment) dari layanan Cloud Computing, yang terbagi menjadi empat jenis penerapan, yaitu:

1. Private cloud

Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.

2. Community cloud

Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.

Jadi, community cloud ini merupakan "pengembangan terbatas" dari private cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa di-manage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.

3. Public cloud

Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya. Layanan-layanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya dapat dijadikan contoh dari public cloud ini.

4. Hybrid cloud

Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.

Demikian sedikit penjelasan dari model-model cloud yang disarikan dari NIST. Namun seperti diakui oleh lembaga ini, definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Di mana nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan dan model mana yang akan mati.

Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di dunia TI, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu mendatang.


Sumber: http://www.detikinet.com/read/2010/02/24/084138/1305595/328/lebih-jauh-mengenal-komputasi-awan

Negara Terkaya Di Dunia Yang Luput Dari Perhatian Dunia



Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah. 
Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya. Dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar “berdiri di atas berlian” langsung saja kita lihat profil negaranya.


Baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. 
http://www.vogelkoppapua.org/upload/press_release_1257324687.jpg
Ketika pertambangan ini dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp. 217.410.000.000.000.000.000 !!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya.
Bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana.

2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll.

3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.
letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi. sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat. karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sediki telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.

4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.

5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia. dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.

6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.
Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA! tapi apa yang terjadi?
Inilah INDONESIA!