Tuesday, October 12, 2010

Porter's Value Chain dan IS/IT valuation

Value chain atau yang dikenal dengan value chain analysis adalah sebuah konsep dari manajemen bisnis yang pertamakali dikemukakan dan dipopulerkan oleh Michael Porter pata tahun 1985 melalui bukunya yang berjudul competitive advantage: creating and sustaining superior performance.
Konsep dari value chain yang diperkenalkan oleh Michael Porter adalah rangkaian kegiatan untuk operasional dari sebuah perusahaan. Produk melewati setiap rantai nilai dan setiap tahap dalam rantai nilai, produk tersebut mendapatkan pertambahan nilai. Dalam value chain terdapat dua aktivitas utama, yaitu:
  1. Aktivitas utama, yang terdiri dari:
    1. Inbound logistic, mengacu pada barang yang diperoleh dari supplier untuk digunakan menghasilkan produk.
    2. Operations, bahan baku yang diperoleh diproduksi menjadi produk akhir menurut masing-masing jenis bisnis yang ada.
    3. Outbound logistic, setelah produk telah diproduksi maka proses selanjutnya adalah mendistribusikan ke distributor, pengecer ataupun pelanggan.
    4. Marketing and sales, memasarkan produk yang dihasilkan.
    5. Service, jasa (services) yang ditawarkan perusahaan setelah produk terjual yang dapat berupa garansi, jaminan, after sales service.

  2. Aktivitas pendukung, yang mendukung kegiatan utama dalam perusahaan:
    1. Firm infrastructure, infrastruktur yang mendukung perusahaan untuk terus dapat melakukan kegiatan operasional maupun mendorong perusahaan untuk maju.
    2. Human Resource Management, bagian perekrutan dan pengembangan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan.
    3. Technology development, penggunaan teknologi yang membantu perusahaan seperti mengurangi biaya, menambah nilai, mengembangkan produk baru, dan sebagainya.
    4. Procurement, bagian ini mempunyai fungsi untuk menyediakan bahan baku baik jumlah, harga dan kualitas yang terbaik sesuai dengan kebutuhan.



Seperti yang dapat kita lihat dalam gambar diatas, dalam value chain tercakup semua aktivitas dalam perusahaan dengan tujuan agar setiap rantai nilai dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dengan melakukan penilaian IS/IT pada setiap rantai nilai diatas akan memudahkan kita untuk menemukan nilai yang diberikan IS/IT bagi perusahaan.
Dalam jurnalnya, Paul P. Tallon yang berjudul: Executives’ Perceptions of the Business Value of Information Technology: A Process-Oriented Approach memberikan konseptual model yang menjabarkan bahwa Strategic intent for IS/IT dan Management practices mempunyai pengaruh secara langsung terhadap value chain yang berujung pada kinerja perusahaan.
Melalui konseptual model diatas kita dapat melihat bahwa penerapan IS/IT memberikan dampak langsung terhadap value chain, jadi akan lebih mudah dalam melakukan penilaian IS/IT melalui analisa keuntungan maupun pengaruh yang ditimbulkan oleh IS/IT dalam masing-masing rantai nilai tersebut.

Referensi:

Porter, M.E., “Competitive Advantage: creating and sustaining superior performance”. 1985.

Tallon, Paul P., Kraemer, Kenneth. Gurbaxani, Vijay. (2001) “Executives’ Perceptions of the Business Value of InformationTechnology: A Process-Oriented Approach”. Journal of University of California.

No comments:

Post a Comment